Kamis, 16 Juni 2016

TUGAS IV

A. Hubungan Interpersonal

1. Jelaskan model pertukaran sosial & analisis transaksional!
Tokoh-tokoh yang mengembangkan teori pertukaran sosial antara lain adalah psikolog John Thibaut dan Harlod Kelley (1959), sosiolog George Homans (1961), Richard Emerson (1962), dan Peter Blau (1964). Teori ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya. Thibaut dan Kelley, pemuka utama dari teori ini menyimpulkan teori ini sebagai berikut: “Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya”.  Berdasarkan teori ini, kita masuk ke dalam hubungan pertukaran dengan orang lain karena dari padanya kita memperoleh imbalan. Dengan kata lain hubungan pertukaran dengan orang lain akan menghasilkan suatu imbalan bagi kita. Teori pertukaran sosial pun melihat antara perilaku dengan lingkungan terdapat hubungan yang saling mempengaruhi (reciprocal). Karena lingkungan kita umumnya terdiri atas orang-orang lain, maka kita dan orang-orang lain tersebut dipandang mempunyai perilaku yang saling mempengaruhi Dalam hubungan tersebut terdapat unsur imbalan (reward), pengorbanan (cost) dan keuntungan (profit).  Imbalan merupakan segala hal yang diperloleh melalui adanya  pengorbanan, pengorbanan merupakan semua hal yang dihindarkan, dan keuntungan adalah imbalan dikurangi oleh pengorbanan. Jadi perilaku sosial terdiri atas pertukaran paling sedikit antar dua orang berdasarkan perhitungan untung-rugi. Misalnya, pola-pola perilaku  di tempat kerja, percintaan, perkawinan, persahabatan – hanya akan langgeng manakala kalau semua pihak yang terlibat merasa teruntungkan. Jadi perilaku seseorang dimunculkan karena berdasarkan perhitungannya, akan menguntungkan bagi dirinya, demikian pula sebaliknya jika merugikan maka perilaku tersebut tidak ditampilkan. Pengertian analisis transaksional. Kata transaksi selalu mengacu pd proses pertukaran dlm suatu hubungan. Dalam komunikasi antar pribadi juga dikenal transaksi à yg dipertukarkan adalah pesan-pesan, baik verbal maupun non verbal. Jadi analisis transaksional adalah suatu model analisis komunikasi dimana seseorang menempatkan dirinya menurut posisi psikologi yg berbeda (Eric Berne’s, Stuart Sundeen, 1995).

2. Jelaskan pembentukan kesan dan ketertarikan interpersonal dalam memulai hubungan!

  • Stereotyping
Seorang guru ketika menghadapi murid-muridnya yang bermacam-macam, ia akan mengelompokkan mereka pada konsep-konsep tertentu; cerdas, bodoh, cantik, jelek, rajin, atau malas. Penggunaan konsep ini menyederhanakan bergitu banyak stimuli yang diterimanya. Tetapi, begitu anak-anak ini diberi kategori cerdas, persepsi guru terhadapnya akan konsisten. Semua sifat anak cerdas akan dikenakan kepada mereka. Inilah yang disebut stereotyping.
Stereotyping ini juga menjalaskan terjadinya primacy effect dan halo effect yang sudah kita jelaskan dimuka. Primacy effect secara sederhana menunjukkan bahwa kesan pertama amat menentukan; karena kesan itulah yang menentukan kategori. Begitu pula, halo effect. Persona stimuli yang sudah kita senangi telah mempunyai kategori tertentu yang positif, dan pada kategori itu sudah disimpan semua sifat yang baik.

  • Implicit Personality Theory
Memberikan kategori berarti membuat konsep. Konsep “makanan” mengelompokkan donat, pisang, nasi, dan biscuit dalam kategori yang sama. Konsep “bersahabat” meliputi konsep-konsep raman, suka menolong, toleran, tidak mencemooh dan sebagainya. Disini kita mempunya asumsi bahwa orang ramah pasti suka menolong, toleran, dan tidak akan mencemooh kita. Setiap orang mempunyai konsepsi tersendiri tentang sifat-sifat apa yang berkaitan dengan sifat-sifat apa. Konsepsi ini merupakan teori yang dipergunakan orang ketika membuat kesan tentang orang lain. Teori ini tidak pernah dinyatakan, kerena itu disebut implicit personality theory. Dalam kehidupan sehari-hari, kita semua psikolog, amatir, lengkap dengan berbagi teori kepribadian. Suatu hari anda menemukan pembantu anda sedang bersembahyang, anda menduga ia pasti jujur, saleh, bermoral tinggi. Teori anda belum tentu benar, sebab ada pengunjung masjid atau gereja yang tidak saleh dan tidak bermoral.

  • Atribusi
Atribusi adalah proses menyimpulkan motif, maksud, dan karakteristik orang lain dengan melihat pada perilakunya yang tampak (Baron dan Byrne, 1979:56). Atribusi boleh juga ditujukan pada diri sendiri (self attribution), tetapi di sini kita hanya membicarakan atribusi pada orang lain. Atribusi merupakan masalah yang cukup poupuler pada dasawarsa terakhir di kalangan psikologi sosial, dan agak menggeser fokus pembentukan dan perubahan sikap. Secar garis besar ada dua macam atribusi: atribusi kausalitas dan atribusi kejujuran. Fritz Heider (1958) adalah yang pertama menelaah atribusi kausalitas. Menurut Heider, bila kita mengamati perilaku sosial, pertama-tama kita menentukan dahulu apa yang menyebabkannya; factor situasional atau personal; dalam teori atribusi lazim disebut kausalitas eksternal dan kausalitas internal.

 3. Jelaskan model peran, Konflik, & Adequency peran serta autensitas dalam hubungan peran!
  • Role Model atau model peran
adalah Hubungan interpersonal diartikan sebagai panggung sandiwara. Disini setiap orang memainkan peranannya sesuai naskah yang dibuat masyarakat. Hubungan akan dianggap baik bila individu bertindak sesuai ekspetasi peranan (role expectation), tuntutan peranan (role demands), memiliki ketrampilan (role skills) dan terhindar dari konflik peranan. Ekspetasi peranan mengacu pada kewajiban, tugas dan yang berkaitan dengan posisi tertentu, sedang tuntutan peranan adalah desakan sosial akan peran yang harus dijalankan. Sementara itu ketrampilan peranan adalah kemampuan memainkan peranan tertentu.
  • Konflik
Konflik dalam pembahasan hubungan interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena adanya perbedaan kepentingan atau keinginan. Hal ini biasanya terjadi pada dua orang yang mempunyai perbedaan status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang sangat penting dalam perilaku organisasi.
  • Adequancy Peran dan Autentisitas dalam Hubungan Peran
Kecukupan perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal. Peran didasarkan pada preskripsi (ketentuan) dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran-peran tersebut.

4. Jelaskan Intimasi dan Hubungan Pribadi!
Intimasi dapat dilakukan terhadap teman atau kekasih. Intimasi (elemen emosional : keakraban, keinginan untuk mendekat, memahami kehangatan, menghargai, kepercayaan). Intimasi mengandung pengertian sebagai elemen afeksi yang mendorong individu untuk selalu melakukan kedekatan emosional dengan orang yang dicintainya. Dorongan ini menyebabkan individu bergaul lebih akrab, hangat, menghargai, menghormati, dan mempercayai pasangan yang dicintai, dibandingkan dengan orang yang tidak dicintai. Mengapa seseorang merasa intim dengan orang yang dicintai? Hal ini karena masing-masing individu merasa saling membutuhkan dan melengkapi antara satu dan yang lain dalam segala hal. Masing-masing merasa tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dan kehadiran pasangan hidup sisinya.

Berikut adalah bentuk-bentuk hubungan intim tersebut dapat dijelaskan pada bagian berikut :
  • Persaudaraan

Hubungan intik ini didasarkan pada hubungan darah. Hunungan intim interpersonal dalam persaudaraan terdapat hubungan inti ssperti dalam keluarga kecil. Pada persaudaraan itu didlamnya terkandung proximitas dan keakraban.
  • Persahabatan

Persahabatan biasanya terjadi pada dua individu yang didasarkan pada banyak persamaan. Utamanya persamaan usia. Hubungan dalam persahabatan tidak hanya sekedar teman, lebih dari itu diantara mereka terjalin interaksi yang sangat tinggi sehingga mempunyai kedekatan psikologis. Indikasi atau tanda-tanda bila dalam hubungan interpersonal terjadi persahabatan yaitu : sering bertemu, merasa bebas membuka diri, bebasmenyatakan emosi, dan saling tergantung diantara mereka.
  • Percintaan


Persabatan antar priab dan wanita bisa berubah mejadi cinta, jika dua individu itu merasa sebagai pasangan yang potensial seksual. Dalam suatu persahabatan, dapat melahirkan satu proses yang namanya jatuh cinta. Hal ini terjadi karena ada dua perbedaan mendasar antara persahabatan dan cinta.

B. Cinta dan Perkawinan

1. Membahas suatu kasus tentang perkawinan yang sehat dan bagaimana peran cinta terhadap kesehatan mental!

Adalah perkawinan yang didasari ikatan lahir dan batin yang diikat dalam perkawinan yang sah antara pria dan wanita dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga yang bahagia berdasar ketuhanan Yang Maha Esa). Dengan usia-usia yang dianggap sudah matang dan dapat bereproduksi dengan baik serta mengatur kehidupan dengan baik. Biasanya usia terbaik untuk melangsungkan perkawinan untuk pria adalah 25 tahun atau lebih, sedangkan untuk wanita adalah 20 tahun atau lebih, pria dan wanita tersebut dianggap sudah dewasa, sehat jasmani, matang rohani dan sosial. Sekarang kita ambil contoh kasus tentang pernikahan yang baik


 Sekarang kita lihat dari video diatas, ya kedua orang tua tersebut adalah sepasang suami istri yang bernama Lee dan Morty Kaufman yang berasal dari New York, mereka telah menikah dengan bahagia selama 40 tahun lamanya! WAW!!! Perkawinan yang sehat bukan hanya dilihat dari kesiapan, sehat jasmani, matang rohani dan sosial saja. Tapi akan benar benar dinyatakan sehat iika memang perkawinan tersebut dapat bertahan lama dan berlangsung harmonis. Mereka juga mengembangkan bisnis bersama sama hingga saat ini dan menjadi pembuat perabotan pembersih rumah tangga! ABSOLUTELY GOOD!!!


Lalu bagaimana peran cinta bagi kesehatan mental?
Hubungan jangka panjang yang penuh cinta, seperti pernikahan, dapat mengaktifkan beberapa bagian otak, di antaranya area yang bertanggung jawab kepada ikatan emosional dan area yang bertanggung jawab kepada rasa penghargaan (reward). Area yang kedua disebut juga area dopamin karena memberikan respons yang sama seperti ketika seseorang memenangkan banyak uang. Hubungan yang berkualitas juga dapat mengurangi aktivitas otak yang bertanggung jawab kepada kecemasan. Orang yang menikah dan bertahan dalam pernikahannya dapat menurunkan tingkat depresi serta menurunkan kemungkinan mengonsumsi narkoba atau minuman beralkohol.
Sementara itu, hubungan menggebu-gebu seperti pasangan muda hanya mengaktifkan area dopamin pada otak. Hubungan seperti ini kemungkinan bersandar kepada faktor atraksi, yaitu getaran ketertarikan secara fisik atau seksual kepada pasangan. Hasilnya biasanya adalah perasaan kesenangan dan hasrat seksual, bukan cinta sejati. Ketika Anda baru memulai suatu hubungan, normal jika Anda merasakan kondisi ini. Anda dapat meneruskan hubungan ke tahap perasaan cinta yang lebih mendalam atau sebaliknya, berhenti pada tahap ini.
Dilain hal juga cinta bukan hanya dapat berdampak positif bagi mental, tapi bagi fisik juga, seperti artikel yang ditulis dari InsipirasiBersama.com yang melansir bahwa cinta dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi resiko depresi, meningkatkan kekebalan tubuh, membuat kita lebih panjang umur, serta meningkatkan kualitas tidur.
Jadi bagaimana? Apakah anda ingin mencinta? Atau dicintai? ehehehe

C. Pekerjaan dan Waktu Luang

1. 
Menceritakan karakteristik pribadi kalian dan karakteristik pekerjaan dalam memilih pekerjaan yang cocok untuk kalian!
Karakteristik pribadi saya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan orang-orang pada umumnya, toh saya juga manusia biasa yang pastinya memiliki hal biasa dimiliki oleh orang lain. Secara pribadi saya adalah orang yang Feeling Introvert (berdasarkan hasil test STIFIN atau test sidik jari), dengan kata lain saya adalah orang yang tertutup tapi bersifat merasakan dan ingin membantu orang lain. Karakterteristik pekerjaan yang cocok untuk saya adalah, pekerjaan yang berkaitan dengan pengembangan manusia, HRD, Psikolog, Humas, Motivator dan lain lain yang bersifat mengembangkan kemampuan orang lain.

2. Bagaimana kalian menggunakan waktu luang secara positif?
Biasanya dalam waktu luang, saya menggunakan nya untuk mengerjakan tugas tugas yang ada ditempat kuliah saya. Saya juga aktif dalam berorganisasi yang saya ikuti. Disisi lain, biasanya saya membersihkan rumah dan beristirahat secukupnya. Karena waktu luang yang saya miliki sebenernya relatif singkat akibat tugas tugas yang saya miliki. Oleh karena itu, saya sangat menghargai waktu luang saya dan menggunakannya secara positif! Bagi saya waktu bukan lah uang, tapi waktu tidak dapat dibeli dengan uang