Selasa, 04 Juli 2017

Resensi Film


Judul Film: Taare Zameen Par 
Genre: Drama, Edukasi 
Production: Aamir Khan 
Bahasa: India 
Tim Resensi:
1 Muhammad Alverdo 
2. Fuddy Prathama
3.Zulhendi Tri A.S

Cerita Singkat:
Ishaan Awasthi atau yang akrab dipanggil ishaan dalam film tersebut adalah seorang anak sekolah dasar yang mengidap disleksia yang artrinya kesulitan dalam membaca dan menulis. Ishaan dalam kesehariannya terlihat seperti biasa sebagai seorang anak pada umumnya. Ishaan adalah seorang yang penyendiri tetapi tetap akrab dengan ayah ibu dan kakaknya. Ishaan selalu di bully, di ejek dan ditertawai oleh teman-temannya pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, dikarenakan ishaan tidak pernah menjawab pertanyaan dengan benar oleh gurunya. Hingga ishaan pernah tidak naik kelas selama beberapa kali. Ayah ishaan adalah sosok yang egois, bisanya hanya marah-marah terhadap ishaan dan ibunya adalah sosok yang penyabar terhadap ishaan. Kemudian, setelah ayahnya tidak mampu lagi untuk mengurus ishaan, ishaan dipindah sekolahkan yang lokasinya jauh dari rumahnya dan sekolah tersebut merupakan asrama, dimana para siswa tinggal di sekolah tersebut. Guru-guru asrama tersebut sangatlah tidak mencerminkan sebagai seorang guru, mereka tidak sabar, selalu marah-marah bahkan ishaan selalu kena hukuman dari guru-guru tersebut. Tidak lama kemudian, ketika masuk jam seni (musik) disanalah ishaan bertemu dengan guru seni musik bernama Nikumbh yang diperankan oleh Aamir khan. Beliau adalah sosok guru yang sangat menyenangkan bagi muridnya. Hingga suatu ketika muridnya diberi tugas untuk menggambar, ishaan terlihat diam dan tidak menggambar apapun. Nikumbh awalnya tidak mengetahui jika ishaan mengidap disleksia, nikumbh menyelidiki ishaan dari segala sisi, tulisan, nilai, gambar-gambar yang telah digambar oleh ishaan serta melakukan wawancara terhadap kedua orangtua ishaan. Setelah semuanya telah ia lakukan, nikumbh mulai menyadari bahwa tulisan-tulisan yang ditulis oleh ishaan sangatlah aneh, terbalik-balik, dan sangat tidak jelas. Serta menilai gambar-gambar dari ishaan yang menurutnya gambar yang ishaan buat adalah sesuatu imajinasi yang sangat jauh untuk difikirkan oleh orang dewasa sekalipun. ayah ishaan awalnya tidak terima anaknya disebut sebagai abnormal, tetapi nikumbh tetap berusaha meyakinkan ayah ishaan untuk mempercayainya. Dan pada akhirnya orangtua ishaan mulai mencoba percaya kepada nikumbh untuk menyelidiki ishaan, dan menggali keunggulan ishaan dalam hal melukis. Lalu nikumbh mendatangi kepala sekolah untuk meminta agar ishaan tidak diberikan mata pelajaran apapun dari guru lain dan hanya nikumbh lah yang sangat berambisi untuk mengajarkan semua mata pelajaran kepada ishaan, dari mulai menulis di pasir, menulis menggunakan cat air, berbicara bahasa inggris dan lain-lain. Nikumbh berusaha meyakinkan kepala sekolah bahwa ishaan punya bakat khusus dalam bidang seni lukis. Lalu nikumbh mengadakan lomba melukis untuk semua siswa di sekolah tersebut. Dan sangat penuh kebanggan, ishaan dapat menggambar lebih baik daripada nikumbh. Dan selelah itu orangtua ishaan serta teman-temannya menjadi lebih baik kepada ishaan. 

Ini lukisan yang dibuat oleh Nikumbh 

Ini adalah lukisan yang dibuan oleh ishaan 


Aspek-aspek Psikologis:
  • Imajinasi anak yang tidak terbatas oleh indera. Seperti yang diungkapkan oleh Covey (dalam Denta, 2015), Imajinasi adalah alat manifestasi yang kuat. Imajinasi bertindak sebagai jembatan antara pikiran individual dan pikiran universal. Jembatan ini membuat kecerdasan mengalir diantara terbatas dan tidak terbatas, lokal dan non lokal 
  • Anak yang menderita disleksia, diseleksia berasal dari bahasa yunani, yaitu "dys" yang berarti "sulit dalam" dan "lex" (yang berasal dari legein, yaitu"berbicara"). Menurut Chandra dan Tim (2013), menderita disleksia berarti menderita kesulitan yang berhubungan dengan kata atau simbol-simbol tulis 
  • Anak yang berbakat, bakat menurut Sukardi (dalam Sunaryo, 2002), bakat merupakan suatu kondisi atau suatu kualitas yang dimiliki individu, yang memungkinkan individu itu untuk berkembang pada masa mendatang. 
Jenis Terapi yang digunakan: 
Play Therapy, menurut Razhiyah (2008) Play therapy digunakan sebagai psikoterapi bagi membantu mereka yang melakukan masalah trauma, keresahan dan masalah mental. Terapi bermain / play therapy adalah satu cara kanak-kanak meluahkan perasaan mereka dan mencari mekanisme yang dapat membantunya. Terapi bermain memberikan impak yang besar pada diri kanak-kanak karena ia memberi peluang pada kanak-kanak melibatkan diri dalam aktifitas yang tidak memberikan tekanan pada mental mereka. 

Referensi: 
Chandra, A., & Tim. (2013). Fresh update top no. 1 psikotes: Semua materi psikotes yang sering keluar, akan dikupas dalam 26 modul. Jakarta: Wahyumedia. 
Denta, A. (2015). Limitless abundance: Metode ilmiah yang ampuh untuk mewujudkan segala keinginan anda melalui penyelarasan diri dengan tujan mulia. 
Razhiyah, K.A (2008). Apa itu autisme?. Selangor: PTS publications & distributors. 
Sunaryo. (2002). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC.